Rekomendasi Aplikasi Emulator Android di Laptop RAM 2 GB

Tanpa harus bawa HP kemana-mana pun, sekarang kita bisa buka aplikasi yang sama dengan bantuan aplikasi emulator Android di laptop dan PC.

Bahkan main game khusus android bisa jadi lebih nyaman kalau buka di emulator dengan layar lebih lebar.

Aplikasi emulator bukan cuma digunakan untuk bermain game. Bagi para developer dan programmer, software ini juga diperlukan untuk tes aplikasi buatan mereka.

Nah, apapun kebutuhan yang ingin kalian lakukan, di sini kita akan bagikan rekomendasi aplikasi emulator Android paling ringan untuk laptop dan PC.

 

Apakah Bisa Buka Emulator Android di Laptop RAM 2 GB?

Banyak yang bilang emulator Android hanya bisa dibuka di komputer dengan spek tinggi dan RAM besar. Padahal statement ini sangat salah.

Resellerindo

Komponen yang penting untuk buka emulator Android bukanlah RAM, melainkan CPU dan GPU.

Tapi kebanyakan laptop saat ini hanya dilengkapi dengan CPU, jadi kita tidak akan bahas masalah GPU.

Laptop dengan RAM 2 GB pun bisa membuka emulator Android dengan lancar.

Anda mungkin tidak bisa main game berat seperti Honkai Impact atau PUBG M, tapi setidaknya kita bisa buka aplikasi seperti WA, Twitter, atau Ruang Guru kalau mau belajar lewat laptop.

 

Rekomendasi Emulator Android Paling Ringan

Rekomendasi emulator android

Kalau CPU di laptop atau notebook kalian sudah memadai, aplikasi emulator Android jenis apapun pasti bisa dijalankan dengan lancar.

Tapi di sini kita akan bahas beberapa aplikasi yang paling ringan berdasarkan spesifikasi minimalnya.

Artikel menarik lainnya :  8 Aplikasi Kasir Terbaik untuk Jualan

 

Nox

Nox

Aplikasi pertama adalah Nox. Emulator Android ini bisa dipasang di laptop jenis apapun, baik itu yang masih pakai versi 32-bit maupun 64-bit.

Nox juga bisa buka hampir semua aplikasi Android di dalamnya. Di sini kita bisa download aplikasi APK-nya lewat Google Play Store.

Jadi kalau login ke akun untuk main game online pun tidak akan di-banned karena aktivitas mencurigakan.

Bukan cuma itu, tampilan Nox juga bisa diatur ingin menggunakan versi Android berapa.

 

BlueStack

BlueStack

BlueStack mungkin membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan Nox. Tapi aplikasi ini juga lebih stabil dan tidak sering force close.

Sama seperti Nox, kita bisa download aplikasi apapun lewat Google Play Store di BlueStack.

Kita bahkan bisa beli in-app purchase kalau mau beli buku, film, atau bayar aplikasi langganan melalui layanan Google Play di emulator.

Tentunya kiga juga perlu login ke akun Google dulu seperti waktu pertama kali mengaktifkan HP Android.

 

MeMu

MeMu

Dibandingkan kedua aplikasi sebelumnya, MeMu merupakan aplikasi emulator Android paling ringan sekaligus paling terkenal.

Aplikasi ini menjadi favorit di komunitas pengguna komputer karena fleksibilitas settingannya.

Kita bisa atur agar MeMu berjalan di laptop dengan RAM 2 GB, atau bekerja maksimal di komputer dengan RAM di atas 8 GB.

Semuanya hanya perlu disetting lewat pengaturan aplikasi.

Bukan cuma itu, kita juga bisa atur tampilan, graphic, dan settingan lain sesuai dengan kemampuan ataupun kebutuhan pengguna.

Kalau spesifikasi komputernya memadai, MeMu bisa berjalan seperti Samsung Galaxy S23.

 

Android SDK

Android SDK

Aplikasi emulator android yang sudah disebutkan sebelumnya lebih banyak digunakan untuk kebutuhan bermain game dan hiburan semata.

Artikel menarik lainnya :  4 Aplikasi Cek Tagihan PDAM Langsung Via HP

Walaupun ada juga aplikasi seperti BlueStack yang bisa membantu proses pengembangan aplikasi Android.

Tapi jika memang kita butuh emulator untuk membuat dan mempublikasi aplikasi buatan sendiri, maka Android SDK adalah pilihan terbaik.

Di sini Anda bisa membuat tampilan emulator persis seperti HP yang mau digunakan.

Misalnya menggunakan HP ukuran Samsung, OPPO, atau VIVO untuk melihat apakah aplikasi buatan kita bisa bekerja dengan baik di merek-merek Android tersebut.

 

Geny Motion

GenyMotion

Balik lagi ke emulator untuk main game, selanjutnya ada Geny Motion. Banyak orang yang berpendapat bahwa GenyMotion adalah versi lebih ringan dan stabil dari BlueStack.

Tapi Bluestack merupakan aplikasi gratis tanpa jangka waktu sama sekali. Sedangkan Geny Motion bisa kita gunakan gratis namun dalam batasan waktu tertentu.

Jadi kalau mau main game dengan pengalaman yang lebih nyaman, Anda mungkin perlu berlangganan aplikasi emulator ini di laptop.

 

Droid 4X

Droid 4X

Selanjutnya ada Droid 4X, aplikasi emulator Android yang sama-sama dikembangkan untuk bermain game.

Aplikasi ini cocok untuk Anda yang biasa main game pakai mouse dan keyboard.

Karena di Droid 4X, kita bisa mengatur agar tombol keyboard dapat menekan touchscreen sesuai dengan posisi menu atau tombol di dalam game.

Kita bahkan bisa atur Droid 4X agar terintegrasi dengan joystick atau controller.

Proses kalibrasinya pun sangat mudah. Kalian bisa cek tutorial di YouTube kalau belum pernah coba sama sekali.

 

Windroy

Windroy

Khusus untuk Amsa yang mau buka emulator Android di notebook, mungkin Windroy adalah satu-satunya pilihan yang bisa dipakai.

Karena kebanyakan notebook hanya dibekali CPU versi lama untuk kebutuhan menulis dan kerja kantoran.

Itulah kenapa Windroy menyesuaikan aplikasinya dengan cara hanya menyediakan Android versi lama di dalam emulator mereka.

Artikel menarik lainnya :  5+ Cara Cek Nomor Teregistrasi All Operator, Lengkap!

Aplikasi yang bisa digunakan dalam emulator ini memang terbatas. Jika bicara game, kita hanya bisa main COC, HayDay, Candy Crush, Angry Bird dan game-game android ringan lainnya.

Tapi aplikasi ini juga sudah cukup kalau Anda hanya mencari hiburan di kala suntuk saja.

 

Andy Android Emulator

Andy Android Emulator

Andy Android Emulator juga merupakan aplikasi dengan versi Android lawas. Bedanya aplikasi yang bisa dibuka di sini lebih banyak, dan kita bisa buka aplikasi jaman sekarang seperti TikTok dan Twitter.

Kebanyakan pengguna Andy Android Emulator memilih aplikasi ini untuk membuka aplikasi yang hanya tersedia di Android.

Seperti aplikasi baca manga, novel, atau streaming film agar bisa beli paket lebih murah.

Karena fiturnya lebih lengkap, maka kita pun harus menggunakan laptop dengan spesifikasi lebih tinggi dibandingkan Windroy.

 

DuOS-M

DuOS-M

Aplikasi emulator Android terakhir ini agak unik. Sebab pengembangnya bukan membuat software untuk buka APK di laptop saja, melainkan mengubah laptop tersebut jadi Android sepenuhnya.

Cara kerja Duos-M seolah membuat ada 2 OS di dalam laptop kita. OS pertama adalah Windows, dan OS kedua adalah Android lewat Duos-M ini.

Jadi jika Anda memiliki laptop touchscreen, kita bisa sentuh layarnya seperti menggunakan HP Android seperti biasa, hanya saja ukuran layarnya jauh lebih besar.

Sudah pasti aplikasi yang bisa dipasang di HP Android pun bsia diinstall lewat Duos-M.

Sayangnya DuOS-M juga merupakan aplikasi berbayar. Kita bisa uji coba gratis selama 30 hari, lalu bayar sekitar 150 ribu bila ingin melanjutkan.

 

Karena ada banyak pilihan aplikasi emulator di Android, tinggal pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Untuk sekedar hiburan ringan, Windroy dan Andy bisa jadi pilihan terbaik. Tapi bila ingin menguji aplikasi buatan sendiri, maka kita butuh Android SDK atau DuOS-M.

Tinggalkan komentar