Cara Membuat Invoice Otomatis, Mudah dan Cepat

Jika kamu seorang pebisnis online, sangat disarankan untuk bisa membuat invoice.

Invoice sendiri merupakan dokumen yang berisi rincian transaksi yang diberikan penjual kepada pembeli.

Dalam bahasa Indonesia, invoice disebut dengan faktur atau tagihan.

Jadi jika ada orang lain yang membeli produk yang kamu jual, kamu bisa mengirimkan invoice atau faktur yang isinya adalah nominal harga yang harus dibayarkan oleh pembeli beserta kontak, periode pembayaran, dan informasi-informasi lain yang dibutuhkan.

Kalau perusahaan, biasanya juga mencantumkan jumlah pajak dan kontak perusahaan.

Invoice ini bisa kamu kirimkan setelah barang dikirimkan atau bisa juga sebelum itu.

Pada intinya, invoice diberikan dengan tujuan supaya pembeli segera membayar jasa atau produk yang akan mereka beli.

Bagaimana Cara Membuat Invoice Otomatis?

Sebetulnya ada banyak cara membuat invoice atau faktur.

Baik secara manual maupun secara otomatis.

Kalau secara manual, kamu bisa membuat invoice dengan Microsoft Excel atau aplikasi khusus pembuat invoice.

Tapi pada artikel ini sengaja aku jelaskan yang otomatis karena membuatnya jauh lebih mudah dan cepat.

Tinggal sat set sat set, langsung jadi.

Sangat cocok untukmu yang nggak suka ribet.

Invoice yang dibuat untuk Firdaus Artikel juga dibuat secara otomatis.

Bagaimanakah cara membuatnya? Simak panduannya di bawah ini.

Cara Membuat Faktur/Tagihan Otomatis dengan Invoice Generator

Invoice generator merupakan salah satu tools yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat invoice.

Ini tools ya, bukan aplikasi.

Jadi kamu tidak perlu mendownload ataupun menginstallnya terlebih dahulu.

Tinggal kunjungi saja situsnya, lalu buat di sana secara online.

Dengan begitu, jika ingi membuatnya dibutuhkan koneksi internet yang stabil.

Oh ya, tools Invoice Generator ini gratis tapi fiturnya lumayan lengkap.

Berikut ini cara membuat invoice otomatis dengan Invoice Generator :

• Pertama silakan buka terlebih dahulu situs Free Invoice Generator by Invoiced (invoice-generator.com)
• Selanjutnya, atur terlebih dahulu mata uang pada bagian currency. Apabila bisnismu lokal, pilih saja IDR (Rp).
• Berikutnya isi data-data yang ada di invoice generator tersebut. Oke, aku akan menjelaskan masing-masing bagiannya dan data apa yang harus kamu isi :

• • Pada bagian ‘add your logo’ kamu bisa menambahkan logo bisnis kamu.
  • Pada tulisan ‘invoice’ bisa diedit menjadi ‘faktur’, ‘tagihan’, ‘nota’ atau apapun itu sesuai keinginan kamu dan pada bagian ‘#’ silakan isi dengan nomor invoice.
  • Bagian ‘Who is this invoice from’ wajib kamu isi, sebab bagian itu diisi dengan siapa yang mengirimkan invoice ini. Dengan begitu, kamu bisa mengisinya dengan nama usaha kamu atau nama kamu sendiri beserta alamat dan kontak yang bisa dihubungi. Misalnya seperti di bawah ini

Firdaus Artikel – Jasa Penulisan Konten Berkualitas
Jalan Letnan Marzuki RT 008 RW 003 Talang Jawa
Utara, Lahat, Sumatera Selatan 31416
081367914366
https://firdausartikel.com

• • Bagian ‘bill to’ juga wajib diisi karena berisi kepada siapa invoice itu ditujukan. Ini artinya, kamu harus menuliskan nama seseorang atau nama perusahaan yang membeli produk atau jasa kamu.
  • Bagian ship to bersifat opsional dan menurutku tidak perlu diisi jika tidak ada barang yang dikirimkan.
  • Bagian date dan due date berisi batas durasi pembayaran. Date ditulis dengan tanggal batas awal dan due date diisi dengan tanggal batas akhir.
  • Nomor PO atau Purchase Order diisi apabila kamu menjual barang. Untuk diketahui, purchase order adalah dokumen yang dibuat oleh pembeli untuk menunjukkan barang yang ingin mereka beli dari pihak penjual. Jika bisnis kamu bidang jasa, maka bagian ini dikosongi saja ya.
• 
  • Bagian lain yang wajib diisi tentu saja daftar item produk. Di sana, kamu bisa menulis apa saja daftar produk yang dijual beserta jumlah yang dibeli oleh pembeli, termasuk harga per itemnya dimasukkan di sana. Nantinya akan muncul total yang harus dibayarkan oleh pembeli.
  • Jika kamu ingin menambahkan diskon, tinggal klik discount lalu atur presentase diskon yang diinginkan.
  • Tax artinya pajak, biasanya bagian ini diisi pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%, namun dikhususkan bagi perusahaan yang pendapatannya besar. Untuk bisnis yang masih kecil-kecilan tidak perlu diisi
  • Terms bisa diisi dengan ketentuan pembayaran.
  • Notes diisi dengan catatan-catatan lain yang diperlukan.
• Jika semua dirasa sudah selesai, silakan download invoice untuk menyimpannya. Download dalam versi PDF ya.
• Selesai, nanti hasilnya seperti gambar di bawah ini

Sangat mudah bukan? Itulah dia cara membuat invoice otomatis tanpa harus menggunakan aplikasi tambahan.

Silakan dicoba atau kamu bisa menggunakan invoice generator lainnya seperti Zintego. Invoice generator gratis, hanya dengan sekali klik.

Bila ada yang kurang dipahami, jangan ragu bertanya lewat kolom komentar.