10+ Tempat Wisata di Palangkaraya : Hits, Menarik dan Bersejarah

Palangkaraya merupakan sebuah kota sekaligus ibu kota provinsi Kalimantan Tengah. Luas wilayahnya sekitar 2400 km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 300 ribu jiwa.

Kota Palangkaraya memiliki 5 kecamatan yaitu Jekan Raya, Bukit Batu, Pahandut, Sabangau, dan Rakumpit.

Saat pertama kali kota ini dibangun, Palangkaraya masih berupa hutan, baik hutan lindung maupun konservasi alam. Bahkan kota yang satu ini digadang-gadang bakal menjadi ibukota baru Indonesia di masa mendatang. Hmmm, kalian setuju ga nih jika Palangkaraya jadi ibukota Indonesia?

Berbagai Tempat Wisata di Palangkaraya

Di Palangkaraya juga memiliki beberapa obyek wisata yang menarik dan sangat disayangkan bila tidak anda kunjungi. Baik itu wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner, ataupun yang lainnya.

Bagi kamu warga Kalimantan Tengah dan sekitarnya atau mungkin para traveler dari daerah lainnya, bisa mengunjungi beberapa tempat wisata di Palangkaraya berikut ini :

Taman Nasional Tanjung Puting

Lokasi taman nasional ini berada di Semenanjung Barat Daya Provinsi Kalimantan Tengah. Secara geografis, letaknya berada pada titik koordinat  antara 2°35′-3°20′ LS dan 111°50′-112°15′ BT yang meliputi wilayah Kecamatan Kumai di Kotawaringin Barat dan kecamatan-kecamatan di Hanau serta Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan.

Dulunya, Tanjung Puting merupakan cagar alam yang dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1937. Namun, sejak 25 Oktober 1996 Tanjung Puting telah resmi menjadi taman nasional berluas 415.040 ha berdasarka Keputusan Menteri Kehutanan No. 687/Kpts-II/1996.

Tempat wisata di Palangkaraya yang satu ini merupakan rumah bagi orang utan Kalimantan dengan jumlah populasi lebih dari 30 ribu.Taman nasional Tanjung Puting berukuran yang tidak jauh berbeda dari berbeda Pulau Bali dan memiliki beberapa tipe ekosistem seperti: hutan hujan tropis, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan sekunder, hutan mangrove, hutan pantai, dan dataran rendah.

Tak hanya orang utan saja, endemik satwa lain juga dilindungi di taman nasional ini diantaranya bekantan, kancil, kucing hutan, lutung merah, dan beruang. Jadi kamu tak hanya berlibur aja lho, tetapi juga banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang kondisi satwa kita saat ini.

Dango Park Palangkaraya

Gambar via youtube

Obyek wisata selanjutnya adalah Dango Park Palangkaraya yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Nomor 789, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Bagi ayah atau bunda yang memiliki buah hati yang masih berusia belia, wajib nih buat mengunjungi taman bermain yang satu ini.

Ada banyak sekali wahana permainan yang seru dan menarik di sana. Beberapa diantaranya yaitu trampolin, mandi bola, excavator, kereta, radeo sapi gila, mobil-mobilan, bioskop 5 dimensi, koin dongo, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung adalah bioskop 5 dimensi. Di bioskop tersebut penonton terbawa seakan-akan ada di lokasi film tersebut. Waw, sangat menakjubkan bukan?

Danau Tahai

Tempat wisata di Palangkaraya selanjutnya yakni bernuansa alam yaitu Danau Tahai. Lokasinya berada di Desa Tahai, Tumbang Tahai, Bukit Batu, Kotamadya Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. Disebut-sebut danau yang satu ini terbentuk karena adanya genangan air yang sudah lama akibat galian pasir.

Tak hanya sekedar melihat danau yang indah saja, tetapi kamu juga bisa memandangi panorama hutan dengan suasana yang menyejukkan. Kamu pun juga bisa jalan-jalan sembari merasakan suasana alam serta pemandangan yang begitu menarik.

Bila kamu ingin bersantai di sana tersedia banyak gubug-gubug yang berada di area jembatan. Di sekitar tempat wisata di Palangkaraya juga terdapat penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Danau Tahai. Jangan lupa kunjungi juga ya.

Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng

Sumber gambar : pedomanwisata.com

Nah, jika kamu sudah mengunjungi Danau Tahai maka sangat direkomendasikan juga untuk mengunjungi tempat wisata di Palangkaraya yang satu ini yakni Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng. Nyaru Menteng menjadi tempat kedua bagi orang utan untuk bisa tetap bertahan hidup.

Di tempat ini kamu bisa melihat aneka orang utan yang dirawat dengan begitu baik hingga tumbuh dewasa. Bila saatnya sudah dewasa kelak, orang-orang utan tersebut bakal di lepas supaya bisa hidup bebas di alam yang notabene memang menjadi habitat aslinya.

Dari tempat wisata ini kamu dapat belajar bagaimana pentingnya merawat dan melindungi satwa-satwa di Indonesia. Terlebih lagi, kondisi orang utan di Indonesia sudah begitu memprihatinkan. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, sekitar 55% populasi orang utan Kalimantan mengalami penurunan. Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik mari kita jaga dan lindungi flora maupun fauna yang ada di Indonesia. Oke?

Cafe Tjilik Riwut

Image source : MMC Kalteng

Apabila kamu mencari tempat wisata kuliner Palangkaraya atau tempat nongkrong, maka Cafe Tjilik Riwut adalah jawabannya. Kafe yang satu ini bukanlah sekedar kafe biasa, tetapi penuh dengan sejarah yang panjang hingga saat ini menjadi tempat makan hits anak-anak muda di Palangkaraya.

Diketahui, dahulunya kafe ini merupakan tempat tinggal dari seorang pejuang kemerdekaan asal Palangkaraya yaitu Tjilik Riwut. Selain itu, Tjilik Riwut juga dikenal sebagai pendiri kota Palangkaraya dan juga Kalimantan Tengah. Sebagai bentuk penghormatan, banyak gambar-gambar peninggalan Tjilik Riwut yang di pajang di kafe tersebut.

Berbicara soal menu makanan, di kafe tersebut banyak didominasi olahan ikan seperti ikan goreng, ikan bakar, dan lain sebagainya. Namun bila kamu tidak suka makan ikan, masih banyak menu lainnya yang tersedia mulai dari nasi goreng, rawon, mie hun goreng, snack kentang goreng, dan lain sebagainya.

Sementara itu untuk menu pelepas dahaga, pada tempat wisata di Palangkaraya yang satu ini, ada 1 minuman yang cukup populer yaitu Baram (tuak khas Dayak). Yang pasti minuman tersebut mengandung alkohol ya. Bilamana kamu tidak suka, kamu bisa kok pesan minuman lainnya seperti kopi atau ice cappucino. Hmmm… Segarrrr.

Pantai Ujung Pandaran

Gambar pantai via Banjarmasin.tribunnews.com

Destinasi wisata selanjutnya adalah Pantai Ujung Pandaran yang cukup terkenal di Kalimantan Tengah. Lokasinya kurang lebih 80 km dari Pusat kota Sampit. Untuk bisa ke sana, aksesnya begitu mudah. Kamu bisa membawa kendaraan pribadi, menaiki angkutan umum, atau naik bus umum untuk tiba ke kota Sampit. Dari Sampit, kamu langsung diantar dengan bus hingga tiba di pantai.

Warna pasirnya yang putih dan disertai gulungan ombak yang tenang membuatmu merasa nyaman dan semakin tidak ingin pulang ke rumah. Tak hanya itu saja, fenomena matahari terbenam atau sunset menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun wisatawan yang datang ke Pantai Ujung Pandaran ini.

Setiap tanggal 10 bulan Syawal, ada upacara adat di pantai tersebut yang bisa kamu saksikan. Adapun upacara tersebut merupakan upacara tolak bala atau ritual Simah Laut yang dilakukan oleh para nelayan. Nah, apabila kamu ingin melihatnya datang ya pada tanggal 10 bulan Syawal.

Sementara itu, untuk fasilitasnya bisa dikatakan cukup lengkap. Di pinggiran pantai terdapat gazebo yang bisa kamu manfaatkan untuk bersantai melepas lelah sekaligus melihat pemandangan sunset yang begitu memukau. Tak hanya itu saja, untuk tempat menginap pada tempat wisata di Palangkaraya yang satu ini, ada sebuah penginapan yang bernama Villa Tess.

Villa tersebut memiliki desain artistik berbahan dasar kayu yang sangat eksotis khas rumah panggung Kalimantan. Dengan didukung suasana sejuk khas pantai, dijamin kamu bakal puas dan betah tinggal di penginapan tersebut.

Museum Balanga

Sumber foto : mmc.kalteng.go.id

Obyek wisata selanjutnya bertemakan sejarah, yaitu Museum Balanga. Lokasinya berada di Jalan Cilik Riwut, Palangka, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Di museum yang satu ini dahulunya merupakan Gedung Monumen Dewan Nasional (GMDN) yang dibangun pada tahun 1963 dan diresmikan 10 tahun kemudian, tepat pada tanggal tahun 1973 dengan nama “Balanga”.

Dan yang paling menarik, di saat kamu memasuki pameran, akan terasa kehidupan tradisional Suku Dayak. Di dalam  museum juga terdapat berbagai senjata tradisional seperti Duhung, Sumpit, dan Mandau. Tak hanya itu saja, artefak-artefak budaya, dan ppeninggalan-peninggalan sejarah lainnya juga dapat kamu lihat di Museum Balanga.

Jadi, kamu tak sekedar berlibur saja bila mengunjungi tempat wisata di Palangkaraya yang satu ini. Melainkan juga bisa belajar sejarah khususnya mengenai sejarah Kalimantan baik dari sisi sosial, budaya, ataupun yang lainnya. Biar bagaimanapun, memang seharusnya kita jangan pernah melupakan sejarah, ingat JAS MERAH ya guys.

Tugu Sukarno Palangkaraya

Tugu yang satu ini menjadi momen yang sangat bersejarah bagi kota Palangkaraya. Karena pada saat itu, Presiden Soekarno sendiri yang meletakkan batu pertama saat kota ini dibangun pada tanggal 17 Juli 1957. Bahkan Soekarno pernah menyampaikan bahwa Palangkaraya bakal menjadi ibukota Indonesia suatu saat nanti.

Lokasi Tugu Soekarno tak jauh dari bundaran besar di pusat kota. Pancangnya berjunber 17 buag yang dimaknai sebagai tanggal pertama pembangunan kota Palangkaraya itu sendiri. Sementara itu untuk tiangnya memiliki tinggi kurang lebih sekitar 6 meter.

Nah bagi wisatawan yang berkunjung ke Palangkaraya, wajib untuk mengunjungi destinasi ini. Mengapa? Karena tugu ini sudah dipoles sedemikian rupa sehingga tampak menarik dan membuat wisatawan tertarik untuk melihatnya.

Selain itu, tugu ini terletak di dekat Sungai Terbesar di Kalimantan Tengah. Bisa menjadi spot terbaik untuk menikmati senja di pinggir sungai. Semakin malam, terasa semakin indah dengan gemerlapnya lampu-lampu. Bagaimana, menarik bukan?

Rumah Adat Betang

Destinasi wisata selanjutnya bertemakan budaya yaitu Rumah Adat Betang. Rumah Betang juga mempunyai nama lain yaitu Rumah Panjang. Bentuk rumah adat yang satu ini panggung dan panjang. Dengan bentuk seperti itu diharapkan rumah tidak mudah untuk kebanjiran.

Kondisinya memang benar-benar asli dan para wisatawan bisa secara langsung melihatnya ketika berkunjung ke Palangkaraya. Memang lokasinya jauh dari pusat kota yang ramai, melainkan di daerah yang lebih dalam mengingat Suku Dayak kehidupannya masih tradisional. Namun meski jauh dari pusat keramaian, mereka tetap ramah menyambut siapa saja yang datang berkunjung.

Asal kamu bertujuan baik dan tidak banyak melakukan sesuatu yang negatif di sana, liburanmu bakal terasa menyenangkan kok. Bahkan, banyak ilmu tentang budaya dan nilai-nilai adat dan kesopanan yang bisa kamu dapatkan dari wejangan orang-orang sana. Yuk, berkunjung ke Rumah Adat Betang.

Taman Wisata Fantasi Beach

Source : indolah.com

Taman Wisata Fantasi Beach Palangkaraya ini banyak mengira adalah sebuah pantai. Padahal, hal tersebut kurang tepat. Obyek wisata yang satu ini sebenarnya merupakan taman wisata yang berupa danau buatan. Di sana juga terdapat banyak sekali wahana-wahana air yang seru.

Di Fantasi Beach kamu juga bisa menyewa klotok yang ada di atas dermaga bersama keluarga dan juga teman-teman lainnya. Tarifnya hanya 40 ribu hingga 120 ribuan aja. Dengan harga segitu, kamu akan diantar ke danau untuk bermain-main di sana. Wah, jadi semakin seru dong.

Soal akses lokasi, menuju ke tempat wisata di Palangkaraya yang satu ini tidaklah sulit. Hal ini dikarenakan tempatnya yang berada di pinggiran jalan besar, tepatnya di KM 21 Jalan Tjilik Riwut. Untuk ke sana, kamu bisa membawa kendaraan sendiri atau menaiki kendaraan umum. Sangat mudah bukan?

Sungai Kahayan

Sungai ini merupakan salah satu sungai terpanjang yang ada di Kalimantan. Luasnya mencapai 81.648 km2 dengan panjang 600 km, lebar 500 km, serta kedalaman hingga 7 meter. Bentuk kali yang satu ini sungguh nampak unik karena berbentuk seperti teluk yang menjorok ke dalam.

Jalan ke sungai yang satu ini juga tidaklah sulit, aksesnya begitu mudah. Mengingat Sungai Kahayan lokasinya tidak jauh dari pusat kota. Dari alun-alun hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menitan saja, sementara untuk jika kamu adalah wisatawan dari luar Palangkaraya, menempuh perjalan sekitar 30 menit dari Bandara Tjilik Riwut.

Untuk memasuki wilayah sungai ini kamu tidak akan dipungut biaya apapun, alias gratis. Tetapi, untuk menyusurinya kamu tetap dikenakan tarif sesuai paket yang dipilih. Tenang, harganya terjangkau kok, tidak sampai membuat kantong kamu jebol. Pertama ada paket reguler dimana kamu menaiki perahu kecil seperti klotok dan mengitari sungai selama 3-4 jam. Untuk paket yang satu ini, kamu harus membayar Rp 75.000.

Selain itu, memang ada paket lainnya yang membutuhkan biaya yang cukup besar, karena menggunakan kapal besar dengan segala fasilitas mewah yang ada didalamnya. Untuk jarak tempuhnya memang sangat jauh, membutuhkan waktu sekiranya 24 jam. Wah lama juga ya, tapi bakal membuat kamu puas kok.

Penutup

Mayoritas obyek wisata di kota yang digadang-gadang akan menjadi ibukota Indonesia ini memang masih sangat asri dan didukung dengan lingkungan yang begitu nyaman membuat siapapun tak ingin enyah dari kota ini. Selain itu letaknya yang juga tidak jauh dari perkotaan serta harga tiket masuk ke tempat wisata yang cenderung terjangkau.

Hal tersebut membuat objek wisatanya sangat hits dan banyak dikunjungi. Sangat menarik bukan? Yuk segera berkunjung ke tempat wisata di Palangkaraya, ajak semua keluarga dan teman-teman menikmati liburan yang sangat menyenangkan.