Charge laptop, kelihatannya memang sangat mudah. Tetapi, pada kenyataannya masih banyak orang yang salah dalam melakukannya.
Ngecas laptop itu bukan sekedar mencolokkan adapter dan usb ke port laptop. Akan tetapi, ada banyak aspek yang harus diperhatikan. Jika Anda salah dalam melakukan pengisian daya, dampaknya ke kerusakan baterai.
Kalau bukan baterainya yang rusak, biasanya chargernya yang rusak. Anda pun harus mengeluarkan uang untuk membeli charger atau baterai baru. Dengan melakukan charge yang benar, maka Anda bisa menghemat pengeluaran.
Table of Contents
Cara Charge Laptop yang Benar
Bukan hanya itu saja, dengan mengecas laptop yang benar, laptop Anda bisa tahan lama karena baterai awet dan tidak mudah mengalami kerusakan.
Saat mengecas laptop, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan yaitu:
1. Jangan Charge Saat Baterai Benar-Benar Habis
Salah satu kesalahan paling fatal saat mengecas laptop adalah melakukannya saat baterai benar-benar habis alias 0%. Kalau diibaratkan, orang yang sudah kelaparan sekali baru dikasih makan.
Dari segi kesehatan, orang yang sering terlambat makan pasti akan terserang maag bukan? Sama halnya seperti baterai laptop, kalau sering dicas baru ketika 0%, bisa membuat kesehatannya semakin menurun.
Baterai yang seharusnya bisa awet 2-3 tahun, bisa jadi cuma tahan 1 tahun saja setelah itu rusak. Maka dari itu, Anda harus menghilangkan kebiasaan ngecas laptop saat benar-benar habis.
Lantas bagaimana yang benar?
Laptop harus dicas pada saat 15% – 20%. Biasanya akan ada notifikasi kalau baterai laptop harus segera diisi dayanya.
2. Wajib Menggunakan Charger Original
Cara charge laptop yang benar selanjutnya adalah dengan memakai charger original. Itulah sebabnya mengapa Anda lebih disarankan membeli laptop di toko brand resminya karena charger yang didapatkan pasti original.
Karena jika Anda sampai menggunakan charger yang tidak original alias kw, maka baterai laptop Anda bisa cepat rusak. Salah satu ciri charger non orisinil adalah proses pengisiannya yang sedikit lebih lama.
Kalau charger laptop Anda hilang atau rusak, maka Anda harus membeli charger baru yang juga original dan kompatibel dengan laptop yang digunakan. Anda bisa membelinya di service center brand laptop.
3. Jangan Mengecas Laptop di Tempat Panas dan Terlalu Lembab
Baterai adalah benda yang anti sekali dengan panas dan kelembaban tinggi. Termasuk ketika Anda mengecas laptop, jangan sampai taruh laptop Anda di tempat yang panas atau lembab.
Contohnya di bawah sinar matahari langsung, dekat kompor, atau dekat kamar mandi. Tempat terbaik untuk charge laptop adalah tempat yang sejuk, kering, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Maka dari itu, seharusnya colokan listrik harusnya ada di tempat yang seperti itu. Misal, ruang tengah karena ruangan ini tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung.
4. Colok Adapter Ke Listrik Terlebih Dahulu
Awas jangan salah, cara charge laptop yang benar itu dengan mencolokkan adapter ke colokan listrik terlebih dahulu. Setelah itu, baru colok USB ke lubang port pada laptop, jangan sampai kebalik.
Saat sudah penuh, mencabutnya pun harus dengan hati-hati. Jangan terlalu kasar karena hal itu menyebabkan charger menjadi rusak.
5. Jangan Menggunakan Stop Kontak Bercabang
Jangan sekali-kali Anda memakai stop kontak bercabang saat mengisi daya laptop. Apalagi stop kontak tersebut digunakan berbarengan untuk mengecas perangkat lainnya.
Karena dapat menyebabkan kerusakan pada laptop Anda yang diakibatkan daya listrik yang digunakan terbagi dan menghasilkan arus tidak stabil. Tidak hanya itu saja, stop kontak bercabang juga membuat kabel menjadi lebih cepat panas.
Akan lebih baik apabila mengisi daya laptop langsung ke colokan listrik tunggal supaya alirannya lebih stabil.
Demikian pembahasan mengenai cara charger laptop yang benar supaya selalu awet. Semoga bermanfaat dan silakan dicoba.
FAQ Tentang Charger dan Baterai Laptop
Apakah boleh menggunakan laptop charger sambil dicas?
Umumnya, laptop zaman sekarang sudah dilengkapi dengan fitur auto cut off charger. Fitur ini akan memutus aliran listrik saat baterai sudah 100% sehingga secara otomatis menghentikan pengisian untuk menghindari overcharging.
Akan tetapi, Anda harus mengecek terlebih dahulu apakah laptop Anda sudah memiliki fitur auto cut off charger atau belum. Cara mengeceknya, Anda bisa mengikuti panduan berikut ini.
Jadi, laptop boleh dan aman digunakan sambil dicas asal sudah ada fitur auto cut off di dalamnya.
Catatan tambahan: Walaupun boleh memakai laptop sambil dicas, Anda juga harus memastikan suhu laptop tidak terlalu panas. Karena laptop yang overheat bisa merusak baterai.
Berapa usia baterai laptop yang ideal?
Perlu untuk diketahui, baterai adalah komponen eletronik yang memiliki usia. Ada kalanya suatu saat nanti kita sudah tidak bisa menggunakan baterai tersebut karena sudah termakan usia.
Apabila laptop dirawat dengan baik dan cara charge laptopnya benar, maka baterai laptop bisa tahan hingga 2-3 tahun.
Apa penyebab laptop tidak bisa dicharge?
Penyebabnya bisa karena charger yang tidak original, charger yang rusak, atau komponen baterai di dalam laptop yang rusak. Selain itu, kondisi kesehatan baterai yang buruk bisa mempengaruhi durasi atau kualitas charging.
Tidak hanya itu, kondisi lubang port yang kotor juga menjadi penyebab. Jadi coba bersihkan terlebih dahulu lalu coba cas kembali.
Jika masih tidak bisa dan charger yang Anda gunakan original, berarti masalahnya ada pada baterai dan harus segera diganti dengan yang baru.
Apakah aman ngecas laptop semalaman?
Jawaban pertanyaan ini akan sangat bergantung dari laptop yang Anda gunakan. Apabila laptop Anda sudah memiliki fitur auto cut off charger, maka seharusnya tidak masalah.
Hal ini dikarenakan saat sudah 100%, otomatis tidak ada pengisian lagi. Kecuali jika laptop Anda belum ada fitur tersebut, maka jangan sekali-sekali ngecas laptop semalaman.