Setiap orang pasti menginginkan masa depan dengan finansial yang aman.
Karena itu dibutuhkan pengelolaan keuangan yang tepat.
Namun, banyak orang bingung dengan pilihan antara menabung VS investasi.
Apakah cukup dengan menabung saja, atau berinvestasi saja, ataukah harus melakukan kedua-duanya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus tahu mana yang lebih baik antara menabung dan investasi.
Nah, simak ulasannya secara lengkap disini!
Table of Contents
Perbedaan Menabung VS Investasi
Secara sederhana menabung dan investasi memiliki perbedaan yang cukup mudah dipahami.
Dimana menabung bisa diartikan sebagai proses dalam mengumpulkan uang secara berangsur dalam periode tertentu tanpa adanya keuntungan atau imbal hasil.
Uang dalam tabungan nilainya akan tetap, malah cenderung menurun karena inflasi dan juga biaya administrasi.
Karena itu, menabung biasanya direkomendasikan untuk tujuan finansial dalam jangka waktu pendek.
Sedangkan investasi juga memiliki kegiatan yang sama dengan menabung, hanya saja memiliki potensi keuntungan dan resiko kerugian.
Ada peningkatan nilai dari investasi yang dilakukan dalam periode tertentu.
Sehingga biasanya investasi dilakukan untuk jangka waktu yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan menabung.
Agar lebih jelas memahami perbedaan antara menabung vs investasi, simak perbedaannya dalam beberapa poin berikut!
Dilihat dari Sisi Keuntungan
Secara sederhana perbedaan dari menabung dengan investasi ini bisa dilihat dari sisi keuntungan.
Dimana ketika seseorang menabung tidak akan ada peningkatan keuntungan, alias uang yang dikumpulkan nilainya tetap.
Berbeda dengan investasi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai uang yang diinvestasikan.
Dalam jangka periode tertentu, investor bisa mendapatkan keuntungan dari aset yang diinvestasikan tersebut.
Bahkan keuntungan dari investasi ini bisa mencapai lebih dari 10% dari total aset.
Dilihat dari Sisi Resiko
Dalam investasi ada istilah high risk high return, semakin besar resiko semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan.
Bahkan dalam kasus tertentu ada banyak investor yang harus kehilangan modal, seperti dalam investasi saham yang nilainya jatuh bebas.
Berbeda dengan menabung yang memiliki risiko sangat kecil. Nilai dari tabungan bisa dikatakan selalu tetap.
Walaupun nilainya menurun sangatlah kecil, itupun jika memasukkan faktor adanya inflasi.
Selain itu juga biaya administrasi dan berbagai potongan yang bisa dianggap sangat kecil.
Dilihat dari Sumber Keuntungan
Sumber keuntungan dari menabung bisa didapatkan dari bunga.
Nilai bunga ini sangatlah kecil, bahkan kebanyakan bank saat ini memberikan bunga 0% untuk tabungan di bawah IDR 50 juta.
Sedangkan, jika lebih dari itu, bunga yang didapatkannya kurang dari 1%.
Sedangkan sumber keuntungan dari investasi bisa didapatkan dari nilai aset yang terus bertambah.
Aset-aset tertentu seperti saham akan mengikuti grafik nilai dalam perdagangan.
Sehingga nilainya bisa sangat tinggi atau bahkan menurun.
Dilihat dari Sisi Waktu Pencairan
Tabungan di rekening bank tentunya setiap saat bisa dicairkan dengan sangat mudah.
Apalagi sekarang ini hampir semua bank memiliki mobile banking yang bisa diakses setiap saat.
Mobile banking tersebut sudah terhubung dengan berbagai pembayaran, sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu.
Berbeda dengan aset investasi yang tentunya membutuhkan waktu lebih lama untuk mencairkannya.
Pencairan untuk investasi saham misalnya, membutuhkan waktu sekitar tiga hari atau bisa saja mencapai satu minggu.
Meskipun demikian investasi saham tergolong memiliki likuiditas yang tinggi.
Berbeda dengan investasi properti atau tanah yang harus menawarkan terlebih dahulu kepada pembeli.
Investasi seperti ini tentunya tidak mudah dicairkan, karena harus menunggu transaksi yang cukup panjang.
Dilihat dari bentuknya
Tabungan pada dasarnya hanya memiliki dua jenis tabungan, yaitu tabungan biasa dan deposito.
Deposito sendiri memiliki keuntungan yang lebih tinggi daripada tabungan biasa.
Hanya saja butuh waktu yang cukup lama untuk mencairkannya, karena harus memenuhi syarat periode tabungan selama beberapa tahun.
Sedangkan investasi memiliki banyak sekali macamnya, mulai dari saham, obligasi, pasar uang, reksadana, emas, properti, dan lain sebagainya.
Masing-masing bentuk investasi tersebut memiliki potensi keuntungan dan risiko yang berbeda-beda.
Namun, investasi dengan risiko yang tinggi juga memberikan return yang tinggi pula.
Lebih Baik Menabung VS Investasi?
Untuk melihat mana yang lebih baik diantara keduanya, simak kelebihan dan kekurangan antara menabung vs investasi berikut!
Menabung
Kelebihan Menabung
- Memiliki risiko sangat kecil, dan bisa menyimpan uang dengan aman.
- Uang di bank mudah dicairkan. Apalagi dengan adanya ATM, mobile banking, dan lain sebagainya yang memberikan kemudahan dalam transaksi.
- Setiap uang yang menjadi tabungan di bank dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sehingga jika bank dilikuidasi, para nasabah bisa tetap mendapatkan uangnya kembali.
Kekurangan Menabung
- Terdapat biaya administrasi yang akan memotong dana simpanan di bank. Meski kecil, namun tetap saja mengurangi jumlah nominal uang yang disimpan.
- Uang tidak berkembang, dan nilainya bisa menurun akibat terjadinya inflasi.
- Bunga yang diberikan sangat kecil, bahkan untuk dana saldo di bawah IDR 50 juta rata-rata bank memberikan bunga 0%.
Investasi
Kelebihan Investasi
- Investasi memberikan potensi keuntungan yang besar, sehingga terjadi penambahan nilai aset.
- Dana yang diinvestasikan tidak akan terkena inflasi, sehingga aset akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan masa depan, seperti pendidikan anak, dana pensiun, dan sebagainya.
- Dana dikelola oleh orang-orang yang profesional. Seperti ketika menginvestasikan ke reksadana, maka dana dikelola oleh manajer investasi yang sudah berbadan hukum, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kekurangan Investasi
- Memiliki risiko yang tinggi. Jika tidak berhati-hati dalam berinvestasi nilai aset bisa mengalami penurunan, atau bahkan hilang.
- Tidak ada jaminan uang kembali jika modal yang diinvestasikan habis. Contohnya jika berinvestasi saham yang nilainya menurun drastis, maka penurunan nilai tersebut tidak bisa dikembalikan.
- Tidak bisa dicairkan dengan cepat. Untuk mencairkan investasi membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi investasi dalam bentuk properti yang harus menemukan pembeli terlebih dahulu.
Dari kelebihan dan kekurangan antara menabung dan investasi sebenarnya bisa menjadi pelengkap satu sama lain.
Contohnya menabung memiliki kelemahan dalam hal keuntungan yang kecil, di sisi lain investasi menawarkan potensi keuntungan yang besar di masa depan.
Dengan demikian, menabung dan investasi seharusnya dijalankan secara beriringan.
Harus ada pengelolaan yang tepat dari setiap dana yang dimiliki.
Berapa persen dana yang harus dialokasikan untuk ditabung, dan berapa persen dana yang dialokasikan untuk berinvestasi.
Sekarang ini berinvestasi sangatlah mudah. Ada banyak aplikasi yang menyediakan instrumen investasi dengan modal mulai dari Rp 100 ribu.
Berbagai instrumen tersebut seperti reksadana, emas, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, menabung akan membantu mempermudah transaksi, dan menjaga uang agar tetap aman.
Karena itulah tips keuangan terbaik adalah dengan menabung dan berinvestasi secara beriringan, dengan porsi yang tepat dan sesuai kemampuan.
Itulah berbagai hal mengenai perbedaan, kelebihan dan kekurangan antara menabung VS investasi.
Keduanya sama-sama penting dalam pengelolaan keuangan, dan mempersiapkan finansial di masa depan.