Aturan tersebut tercantum dengan jelas di dalam PUEBI yang mulai ditetapkan pada tahun 2015. Istilah pemenggalan kata sejatinya sudah ada sejak masih berlakunya Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), hanya saja pada saat itu istilah yang masih digunakan adalah “suku kata”.
Suku kata merupakan pemenggalan kata berdasarkan pengucapan tulisan tersebut yang dibedakan atas suku kata terbuka dan suku kata tertutup. Perbedaannya, suku kata terbuka diakhiri huruf vokal, sementara suku kata tertutup diakhiri dengan huruf konsonan.
Sementara itu menurut (Tjandra : 2004), disebutkan bahwa suku kata adalah suatu satuan ucapan terkecil yang dapat membentuk satu pengucapan kata. Huruf vokal dan huruf konsonan merupakan 2 unsur utama dari suatu suku kata.
Suku kata juga disebut sebagai silabel yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V memiliki pengertian struktur yang terjadi dari satu atau urutan fonem yang merupakan konstituen kata. Sedangkan, berdasarkan Wikipedia disebutkan suku kata ialah unit pembentuk kata yang tersusun dari satu fonem atau urutan fonem.
Pemenggalan Kata yang Benar Menurut PUEBI
Setelah mimin menjelaskan sedikit mengenai definisi suku kata, kini saatnya kamu untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemenggalan suatu kata berdasarkan kata dasar, kata turunan, dan beberapa faktor lainnya. Berikut ini penjelasan selengkapnya :
Kata Dasar
- Jika ada huruf vokal berurutan ditengah kata, maka pemenggalannya dilakukan diantara kedua huruf vokal tersebut.
Contoh :
- ma-in
- bu-ah
- sa-at
- ni-at
- Jika terdapat huruf diftong yaitu ai, au, ei, dan oi maka tidak perlu dilakukan pemenggalan pada huruf diftong tersebut :
Misal :
- au-la
- pan-dai
- sur-vei
- sau-da-ra
- am-boi
- Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan maupun gabungan huruf konsonan yang diapit 2 huruf vokal, maka pemenggalannya dilakukan setelah huruf konsonan tersebut.
Contohnya yaitu :
- la-wan
- ba-pak
- ke-nyang
- de-ngan
- mu-ta-khir
- Apabila di tengah kata dasar ada 2 huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan diantara dua huruf konsonan tersebut.
Misalnya :
- makh-luk
- sang-gup
- som-bong
- swas-ta
- ap-ril
- Bilamana di tengah kata dasar terdapat 3 huruf konsonan atau lebih yang masing-masing melambangkan satu kesatuan bunyi, maka pemenggalannya dilakukan antara huruf konsonan pertama dan kedua
Contohnya yakni :
- in-fra
- ben-trok
- in-stru-men
- ul-tra
Namun aturan tidak berlaku untuk gabungan huruf konsonan, misalnya
- bang-krut
- ba-nyak
- bang-sa
- makh-luk
- kong-res
Kata Turunan
Pemenggalan kata turunan sedapatnya dilakukan antara bentuk kata dasar serta unsur pembentuknya
Misal :
- ber-jalan
- mem-bantu
- ter-bawa
- per-buatan atau perbuat-an
- kekuat-an atau ke-kuatan
Catatan :
(b). Pada kata yang bersisipan, pemenggalan kata juga dilakukan seperti pada kata dasar. Misal : ge-mu-ruh, ge-ri-gi, te-lun-juk, si-nam-bung, ge-lem-bung.
(c). Pemenggalan yang menyebabkan munculnya satu huruf di awal ataupun akhir baris, maka tidak dilakukan. Contoh : Walaupun cuma-cuma mereka enggan mengambil makanan itu.
Dua Unsur Kata
Jika pada sebuah kata terdiri dari dua unsur atau lebih serta salah satu unsurnya dapat bergabung dengan unsur-unsur yang lain, maka pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur tersebut. Setiap unsur gabungun itu dipenggal seperti pada kata dasar.
Misalnya :
- biodata bio-grafi bi-o-gra-fi
- fotokopi foto-kopi fo-to-ko-pi
- biografi bio-grafi bi-o-gra-fi
- kilogram kilo-gram ki-lo-gram
- kilometer kilo-meter ki-lo-me-ter
Baca juga : penulisan bentuk ulang
Nama Orang
Nama orang yang terdiri dari 2 unsur atau lebih pada akhir barisnya dipenggal diantara unsur-unsurnya.
Contohnya seperti :
- Lagu Kebangsaan Negara Indonesia, yaitu “Indonesia Raya” dikarang oleh Wage Rudolf Supratman
- Buku Layar Terkembang dikarang oleh seorang sastrawan bernama Sutan Takdir Warsita
Singkatan Nama
Singkatan gelar atau nama diri yang terdiri atas 2 huruf atau lebih tidak perlu dipenggal.
Contohnya yakni :
- Budi bekerja di DLLAJR
- Pujangga terakhir Keraton Solo bergelar R.Ng. Rangga
Materi lainnya : penulisan angka dan bilangan yang tepat.
Demikian sedikit pengetahuan yang dapat saya sampaikan mengenai aturan pemenggalan kata yang benar menurut PUEBI, selamat belajar dan semoga bermanfaat.
Sering menemukan pemenggalan "dengan" menjadi de-ngan. Bener gak tuh mas ?
@bang day : bener mas, soalnya 'ng' ga mungkin klo dipisah…