Zaman sekarang itu, paling pas memang menabung di bank
Bukan di bawah kasur.
Karena dengan menyimpan uang di bank, tidak mudah dicuri oleh orang lain karena dana kita terlindungi oleh sebuah kunci dalam bentuk PIN
Kalau tidak ada PIN atau gagal memasukkan PIN, siapapun tidak bisa mencuri uang kita.
Namun meski begitu, tidak ada sistem yang benar-benar aman di dunia ini.
Faktanya, kasus pembobolan rekening masih cukup sering terjadi.
Ada banyak sekali penyebabnya, salah satunya adalah ketidaktahuan akan pentingnya bertransaksi dengan cara yang aman.
Maka dari itu, sebagai pengguna rekening bank kamu harus tau bagaimana tips bertransaksi yang aman
Table of Contents
Tips Transaksi Perbankan Mudah dan Aman
Ada beberapa tips yang bisa kita terapkan setiap kali akan transaksi perbankan, lebih khusus lagi bila bertransaksi lewat mBanking dan internet banking, yaitu:
Pahami Ciri Mesin ATM yang Terindikasi Ada Alat Skimming
Skimming adalah modus kejahatan di dunia perbankan yang paling banyak terjadi.
Korban dari kasus skimming pun sangat banyak, sebab melakukan transaksi sederhana seperti transfer atau tarik tunai di ATM saja bisa beresiko terkena skimming.
Untungnya, ada beberapa ciri ATM dengan alat skimming yang bisa dilihat oleh mata kita, di antaranya:
- Bentuk mulut ATM berbeda dengan bentuk normal, agak longgar, lebih tebal dan seperti bisa dicopot
- Ada benda yang mencurigakan, seperti kartu, perkakas, atau obeng di bagian atas kartu
- Umumnya ada di daerah rest area dan ATM di daerah terpencil
Jangan Pernah Bertransaksi Online dengan Wifi Umum
Berikutnya, jangan pernah coba-coba bertransaksi menggunakan internet dari WiFi umum, baik itu WiFidi kafe, kampus, sekolah, rumah sakit, atau taman kota.
Sebab, ada banyak pihak ketiga yang bisa melihat informasi tiap pengguna WiFi umum tersebut.
Artinya jika kita melakukan transaksi perbankan dengan WiFi umum, maka data rekening, kata sandi, serta pin dan jumlah transaksi yang kita lakukan akan tercatat dan bisa dilihat oleh pihak ketiga tersebut.
Jangan Pernah Bagikan Kode OTP ke Orang Lain
Walaupun sudah tulis di tiap pesan kode OTP bahwa kode ini tidak boleh dikirimkan ke siapapun tapi masih banyak saja korban yang saldo rekeningnya dicuri karena memberikan kode OTP ke orang lain.
Umumnya, kasus seperti ini diawali dengan ada pesan dari orang yang mengaku dari pihak bank dan ingin mengecek rekening yang kita gunakan.
Tapi kalau kita pikir lebih teliti lagi, pihak bank yang asli tidak akan menghubungi nasabah lewat Whatsapp atau SMS.
Mereka pasti menghubungi lewat email, surat, atau telepon dengan nomor resmi bank yang kita gunakan.
Itulah mengapa, jangan pernah berikan kode OTP ke orang lain, bahkan pihak yang mengaku dari bank sekalipun.
Buat Rekening Khusus untuk Menabung
Walaupun tujuan utama memiliki rekening adalah untuk menabung, tapi kemudahan bertransaksi di era digital ini membuat saldo yang ada di rekening kita cepat sekali habis untuk belanja.
Oleh karena itu, kita perlu membuat satu rekening lagi untuk menabung dana masa depan, tabungan usaha, atau menabung dengan tujuan apapun agar di masa depan kita bisa tumbuh menjadi pribadi dengan kondisi finansial yang lebih stabil.
Saat ini, membuka rekening baru pun jadi lebih mudah dengan adanya aplikasi Bank Raya.

Sebab, kita bisa membuat rekening dari rumah secara online, kapanpun dan dimanapun tanpa harus ke bank.
Jadi, mari tumbuh bersama Bank Raya menuju masa depan yang lebih baik.
Atur Notifikasi Transaksi Online
Tips bertransaksi aman berikutnya adalah selalu mengaktifkan notifikasi transaksi online, berapapun jumlahnya.
Kebanyakan aplikasi mobile banking hanya akan memberikan notifikasi bila transaksi yang dilakukan jumlahnya lebih dari 50 ribu atau 100 ribu.
Hal ini memberi celah pada aplikasi yang membuat semua transaksi di bawah 50 ribu tidak terdeteksi, walaupun jika di akumulasikan jumlahnya bisa mencapai jutaan.
Oleh karena itu, setting aplikasi mobile banking kita agar setiap transaksi selalu memberikan notifikasi, baik lewat SMS ataupun email.
Pahami Ciri-ciri Link Phishing
Yang terakhir, pahami bagaimana ciri-ciri link phishing yang tersebar di internet dan media sosial.
Kita pasti akan terkejut, berapa banyak korban di Indonesia yang saldo rekeningnya hilang hanya karena klik satu link yang menurut mereka menarik.
Link phishing ini biasanya akan membawa kita ke website yang menarik perhatian, misalnya tentang survey kepribadian, website hadiah, dan masih banyak lagi.
Dengan satu kali klik, maka semua data yang ada di HP kita, termasuk rekening dan PIN ATM, akan terkirim oleh pemilik website tersebut.
Jadi itulah beberapa tips transaksi perbankan mudah dan aman yang wajib kita ingat.
Mari budayakan hidup hemat, menabung, serta menghindari perilaku konsumtif agar bisa tumbuh secara finansial di era mendatang.