Berapakah batas durasi penggunaan gadget pada anak-anak? Apakah satu jam? Dua jam? Atau 3 jam? Hal ini penting untuk anda ketahui. Sebab anak zaman sekarang, sudah suka main hp. Pagi, siang, hingga malam gadget terus yang dipegangnya. Orang-orang yang tidak pernah lepas dari gadget ini kemungkinan besar pasti mengalami sindrom yang disebut dengan “nomofobia”
Salah satu hasil survei yang dikeluarkan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center menunjukkan bahwa 79% milinieal langsung membuka ponsel ketika bangun tidur. Selain itu, sekitar 45% milinieal berusia 20-27 tahun bisa mengakses internet baik dari ponsel maupun desktop hingga 4-6 jam lamanya.
Ini artinya manusia sudah mengalami kecanduan gadget. Maka tak heran jika muncul anekdot yang mengatakan, “pangan, sandang, dan colokan”. Gadget menjadi benda yang selalu dipegang manusia kapanpun itu waktunya. Gadget tidak hanya dipegang oleh orang dewasa saja, anak-anak pun sudah banyak yang memainkannya.
Table of Contents
Batasan Durasi Penggunaan Gadget Pada Anak

Perlu untuk anda ketahui, anak-anak sejatinya boleh-boleh saja jika ingin memainkan sebuah gawai. Namun tentunya ada batasannya dan tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Jika hal itu sampai terjadi, maka bahaya yang lebih besar akan dialami oleh buah hati anda.
Para ahli pun telah sepakat harus ada batasan waktu bagi setiap anak yang ingin menggunakan gadget. Baik itu berupa smartphone, tablet, maupun laptop. Walaupun ahli memiliki pandangan dan hasil riset yang berbeda-beda, namun pada intinya tetap sama yakni memberi saran kepada para orang tua untuk membatasi anaknya memainkan gadget. Berikut ini adalah penjelasannya :
1. Menurut WHO
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), seorang balita tidak boleh menatap layar smartphone atau tablet selama lebih dari 1 jam. Alasannya, balita juga harus lebih banyak bergerak dan beraktivitas untuk perkembangan fisik dan juga motoriknya. Selain itu WHO juga membagi waktu durasi menatap layar gadget ke tiga kategori usia anak.
Bayi di bawah usia 1 tahun, sebaiknya bayi sama sekali tidak menatap layar gadget sama sekali. Di usia seperti ini, seharusnya lebih banyak aktif bermain di lantai. Begitu juga ketika balita baru menginjak usia 1 tahun yang belum diperbolehkan menatap layar gawai.
Baru ketika balita berusia 2 tahun, balita boleh menatap layar gadget. Namun tidak lebih dari satu jam. Sementara itu untuk anak berusia 3-4 tahun juga tidak boleh menatap layar gawai selama lebih dari satu jam.
2. Menurut Peneliti University of Oxford
Menurut para peneliti yang berasal dari University of Oxford menyatakan bahwa ada batasan durasi penggunaan gadget pada anak remaja. Hal ini disebabkan karena gadget manfaatnya hanya bisa dirasakan dalam kurun atau durasi waktu tertentu saja bagi mereka. Durasi penggunaan gadget pada anak sebaiknya tidak melebihi 4 jam 17 menit dalam sehari. Jika melebihi durasi tersebut, dapat menganggu kinerja otak remaja.
Hal ini bukan tanpa alasan karena telah dibuktikan sendiri berdasarkan hasil studi desain melakukan survei 120.115 responden berusia 15 tahun. Hasil survei tersebut membuktikan bahwa sekitar 99,9% responden mengaku bahwa menggunakan lebih dari satu perangkat dalam kesehariannya.
3. Menurut Anna Surti Ariani
Menurut Anna Surti Ariani yang merupakan seorang psikolog anak, anak berusia di bawah 5 tahun harus dibatasi menggunakan gawai maksimal hanya satu jam per harinya. Sedangkan untuk anak usia lima tahun ke atas, silakan beri batasan hingga 2 jam per harinya. Pernyataan tersebut pernah disampaikannya kepada kumparan.com
4. Menurut ASHA
ASHA atau American Speech-Language-Hearing Association mengklasifikasikan durasi maksimal penggunaan gawai berdasarkan kelompok usia. Yang pertama anak balita berusia 0 – 2 tahun tidak diperbolehkan menggunakan gadget kecuali untuk video call. Itupun harus dalam pengawasan dan tetap harus dibatasi.
Kemudian yang kedua untuk balita berusia dua hingga tiga tahun hanya diperbolehkan menggunakan gadget selama maksimum setengah jam per hari. Dan untuk balita usia 3-4 tahun silakan beri batasan memakai gawai selama 1 jam per hari. Terakhir, balita berusia 4 – 5 harus dibatasi penggunaan gadgetnya hanya 60-90 menit per harinya.
5. Menurut Ajeng Raviando
Ajeng Raviando yang juga merupakan seorang psikolog anak dan keluarga juga membagi durasi batasan penggunaan gadget pada anak berdasarkan usianya. Anak berusia 0-2 tahun seharusnya tidak diberikan gadget terlebih dahulu karena sinar biru yang terpancarkan dari layar gawai membuat masalah pada mata anak. Barulah ketika si anak telah berusia 2 tahun bisa menggunakan gadget namun dengan batasan tertentu.
Anak usia dua hingga enam tahun hanya diperbolehkan bermain gadget maksimal satu jam saja per harinya. Sementara itu jika anak sudah berusia berusia enam tahun ke atas, waktu ideal main hp atau gadget lainnya maksimal dua jam dalam sehari. Namun dua jam itu anak harus dilatih supaya menggunakan gawai untuk hal-hal yang sifatnya positif saja.
6. Menurut AAP
AAP atau American Academy of Pediatrics juga memberikan rekomendasi tentang waktu ideal bermain gadget yang disebut dengan screen time. Screen timer ini mengacu pada penggunaan gawai untuk tujuan hiburan. AAP merekomendasikan batasan penggunaan gawai pada anak berdasarkan golongan usianya.
Yang pertama, anak usia 0 – 2 tahun sebaiknya jangan diperkenalkan gadget terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan demi perkembangan otak anak menghindarinya dari segala bahaya terutama dari segi kesehatan. Bahaya tersebut contohnya adalah gangguan mata dan juga kesulitan tidur.
Yang kedua adalah untuk anak usia 2-5 tahun sebaiknya memakai ponsel, laptop, ataupun tablet maksimum hanya 1 jam per harinya. Jika anak sudah menggunakannya di sekolah, maka tak boleh lagi menggunakannya di rumah, begitupun juga sebaliknya. Pastikan sebagai orang tua pendampingan dan pengawasan harus benar-benar dilakukan untuk memastikan anak mengakses konten yang positif.
Dan yang terakhir adalah anak usai di atas lima tahun yang harus diberi batasan bermain gawai maksimal hanya 2 jam per hari. Pastikan juga anak tidak pernah kehilangan waktu-waktu produktifnya.
Kesimpulan
Jadi, jangan terlalu memberi keluasan bagi si anak untuk memainkan gadget terlalu lama. Bahkan, untuk mereka yang belum berusia satu tahun pun sebaiknya tidak terlebih dahulu diperkenalkan tentang dunia digital. Cukup anda sebagai orang tua yang mengetahuinya terlebih dahulu, bila nanti tiba masanya baru anda bisa memperkenalkan dan mengajarkannya kepada anak.
Selalu berikan batasan durasi penggunaan gadget pada anak. Sesuaikan dengan rekomendasi yang telah saya sampaikan di atas. Dengan begitu, resiko terkena bahaya akibat gadget bisa diminimalisir sekecil mungkin. Demikian dan semoga bermanfaat!