Anda perlu menerapkan cara hidup hemat demi keuangan yang lebih sehat. Bukan hanya itu saja, dengan menghemat pengeluaran bisa bermanfaat untuk masa depan anda sendiri. Namun sayangnya, hal seperti ini mulai sulit untuk dilakukan.
Terutama bagi generasi milinieal, hidup hemat sepertinya masih susah dilakukan. Gaya hidup konsumtif menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, kebutuhan yang semakin meningkat membuat seseorang terpaksa harus meninggalkan kebiasaan hidup hemat.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Ameritrade yang dilansir dari CNBC Make It, milinieal bisa menghabiskan lebih dari 10 juta per bulan hanya demi lifestyle. Selain itu, generasi milinieal juga menghabiskan belanja jauh lebih banyak dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Menurut survei tersebut, milinieal bisa menghabiskan lebih dari US$ 838 per bulan (Rp 11 juta) untuk biaya yang tidak perlu. Tentu hal ini, sangat merugikan bagi kondisi finansial mereka. Apalagi kesadaran menabung dan investasi masih sangat rendah.
Table of Contents
Manfaat Hidup Hemat bagi Pribadi
Hidup hemat memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi siapapun yang melakukannya. Pak Basuki Tjahaja Purnama (Pak Ahok) pernah berkata bahwa “Sebanyak-banyaknya lu punya uang kalau gak bisa hemat ya percuma”.
Sekalipun anda kaya raya dan tajir melintir, tidak seharusnya hidup boros dan menghabiskan banyak uang setiap harinya. Kita tidak bisa memastikan apa yang terjadi dengan kondisi keuangan di masa depan.
Apakah kondisi kekayaan ini berlangsung seterusnya? Jawabannya belum tentu.
Bukan tidak mungkin jika di masa depan kekayaan hanya tinggal kenangan. Jika anda tidak mempunyai cadangan uang sedikitpun, perlu usaha sangat keras untuk bisa bangkit kembali.
Dengan melakukan pola hidup membuat anda bisa menabung. Dan uang tersebut bisa disimpan dan insyaallah berguna untuk keperluan di masa yang akan datang.
Hanya itu saja ? Tentu saja tidak. Ada berbagai macam keuntungan yang bisa anda dapatkan apabila menerapkan pola hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja itu?
Uang Bisa Digunakan untuk Keperluan Lainnya
Jika anda bisa mengatur keuangan dengan baik dan mulai menjalan gaya hidup hemat, uang yang digunakan bisa dipakai untuk keperluan lainnya. Tidak terjadi lagi lebih besar pasak daripada tiang, karena pengeluaran akan selalu lebih rendah daripada pemasukan yang didapatkan.
Anda bisa menggunakan uang tabungan untuk banyak keperluan, termasuk keperluan mendadak yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Tentu hal tersebut sangat berguna, daripada uang digunakan untuk keperluan yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Tidak Stres
Orang-orang yang terbiasa menerapkan cara hidup hemat cenderung lebih bahagia sehingga tidak mudah mengalami stres. Orang boros biasanya akan lebih sering berutang sehingga mereka pun bisa menjadi stres berat jika tidak mampu membayar utang tersebut.
Jika sudah begitu, mereka akan lebih sering didatangi oleh debt kolektor. Bukannya menghilangkan masalah, justru masalah akan semakin bertambah. Karena itulah, mari hidup hemat supaya hal tersebut tidak terjadi di dalam kehidupan anda sehari-hari.
Berguna di Masa Depan
Berapapun gaji atau pendapatan yang anda dapatkan tiap bulannya, jika anda bisa menahan diri untuk tidak memakai uang tersebut untuk keperluan yang tidak terlalu penting maka bisa ditabung demi hidup yang lebih baik di masa yang akan datang.
Misal saja, saat ini anda masih duduk di bangku SMA dengan berhemat uang yang dikumpulkan bisa digunakan untuk membayar biaya pendaftaran kuliah. Jadi, bila waktunya tiba anda sudah tidak bingung lagi untuk mencari uang ataupun merepotkan orang tua anda.
Hidup Jadi Lebih Bahagia
Seseorang yang terbiasanya menerapkan cara hidup hemat dalam kehidupan sehari-harinya beresiko rendah mengalami stres sehingga lebih bahagia. Hidup hemat membuat masa tua menjadi bahagia.
Anda memiliki tabungan atau cadangan uang. Dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan baik yang lebih bisa mendatangkan manfaat bagi anda dan juga keluarga.
Bisa Menjadi Kaya
Ada pepatah yang menyebutkan “rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. Ini bukan sekadar pepatah belaka, namun bisa jadi kenyataan apabila anda benar-benar melakukannya dari sekarang.
Dengan hidup lebih hemat, anda bisa menabung dan uang tersebut bisa digunakan untuk berwirausaha. Meskipun prosesnya tidak instan, namun setidaknya jalan untuk bisa menghasilkan banyak uang tetap terbuka lebar.
Berbagai Cara Hidup Hemat Secara Sederhana
Anda bisa menerapkan tips super hemat sederhana seperti yang dilakukan oleh orang-orang Jepang. Anda bisa menirunya, sebab orang-orang di negara tersebut sangat pandai dalam mengatur keuangan sehingga kondisi finansial mereka lebih sehat.
Meskipun tergolong negara maju, tak lantas membuat gaya hidup masyarakat Jepang menjadi lebih konsumtif. Mereka menerapkan prinsip less is more dan tidak tergoda untuk membeli barang di luar kebutuhan.
Selain mengikuti cara orang-orang Jepang, anda bisa menerapkan cara hidup hemat sesuai versi anda sendiri. Berikut ini beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk bisa menghemat keuangan agar kaya dan makin sejahtera :
1. Menabung dengan Teknik Kakeibo
Selain menabung dengan metode 50/30/20, anda juga bisa menabung dengan teknik Kakeibo seperti yang dilakukan oleh masyarakat Jepang. Seni mengatur keuangan ini pertama kali diterapkan oleh Fumiko Chiba melalui bukunya yang berjudul “Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money”. Berikut ini cara melakukannya :
- Catat terlebih dahulu pendapatan di awal bulan. Atau bisa juga dilakukan ketika anda menerima gaji dari perusahaan. Setelah dicatat, silakan kurangi dengan pengeluaran rutin seperti bayar listrik, biaya sekolah/kuliah, pulsa/paket internet, cicilan utang, sewa rumah atau kos dan biaya lainnya yang sifatnya tetap.
- Selanjutnya sisihkan uang untuk ditabung. Tidak perlu menunggu akhir bulan untuk menabung, anda bisa melakukannya di awal bulan. Teknik Kekeibo mengajarkan, jangan menabung dari sisa uang belanja, tetapi tabungan harus ditentukan sedari awal. Sisa uang setelah dikurangi tabungan inilah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian .
- Berikutnya catat pengeluaran harian dan bagilah menjadi beberapa kategori yaitu kebutuhan, rekreasi, hiburan, dan pengeluaran ekstra. Anda hanya akan menggunakan uang dari pendapatan yang telah dikurangi pengeluaran rutin tetap dan juga tabungan yang sudah anda sisipkan.
- Catat juga pengeluaran yang menjadi target anda di masa depan. Contohnya yaitu membeli kendaraan, membeli rumah, dan lain sebagainya. Dengan melakukannya, anda bisa lebih mudah untuk mewujudkannya.
- Terakhir, lakukan evaluasi. Cek kembali pengeluaran harian anda. Jika di rasa ada pengeluaran yang terlalu besar, anda bisa menekannya dan memasukkannya ke tabungan. Atau bisa juga dialihkan ke kebutuhan yang jauh lebih penting.
Teknik Kekeibo memang sangat konvensional, namun cara ini telah terbukti bisa menghemat uang hingga 35%. Cukup lumayan bukan?
2. Gunakan Transportasi Umum
Ketika pergi ke sekolah, ke kampus, ataupun ke tempat kerja lebih baik naik transportasi umum dibandingkan dengan menaiki kendaraan pribadi. Manfaatnya bukan sekadar mengurangi polusi, melainkan juga dapat menghemat pengeluaran anda.
Tarif kendaraan umum kini sudah sangat terjangkau. Angkot misalnya, anda cukup membayar 5000 rupiah saja untuk bisa sampai ke tempat tujuan. Biaya ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pengeluaran bensin yang harus dikeluarkan untuk kendaraan pribadi.
Sedari kecil, orang tua saya selalu mengajarkan hal seperti ini. Walaupun sudah memiliki sepeda motor sendiri, tak lantas membuat saya selalu keluar dengan menaiki motor pribadi. Naik angkot atau transportasi online justru bisa menghemat pengeluaran.
3. Cari Kontrakan dan Kos dengan Harga Terjangkau
Tak perlu menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk menyewa kontrakan atau rumah kos. Yang terpenting bersih dan layak huni menurut saya itu sudah sangat bagus untuk ditempati. Jika membutuhkan WiFi, anda bisa mendapatkannya dari kampus ataupun tempat umum.
Beberapa pakar juga menyarankan sebaiknya pengeluaran untuk hal ini tidak lebih dari 30% dari total pendapatan yang kita dapatkan. Misalnya gaji yang didapatkan 4 juta rupiah, maka carilah rumah kontrakan atau kos dengan harga sewa paling tinggi 1,2 juta per bulan sudah termasuk biaya tambahan seperti air, listrik,iuran keamanan, dan sebagainya.
3. Membuat Daftar Belanja
Cara hidup hemat yang satu ini bisa dilakukan oleh ibu ibu sebelum berbelanja ke pasar ataupun swalayan. Tanpa bawa catatan belanja, biasanya ibu ibu akan tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak direncanakan sebelumnya.
Adanya catatan belanja membuat ibu lebih fokus dan langsung membeli barang atau produk sesuai dengan yang ada di catatan. Cara ini sangat efektif untuk menghindari overbudget ketika berbelanja.
4. Membawa Botol Minum Sendiri
Meski terlihat sepele, namun cara ini menghemat pengeluaran anda hingga 63 ribu per bulannya. Harga botol minuman saat ini berkisar 3000 per botolnya, jika anda setiap hari membeli minuman tersebut di sekolah, kampus ataupun kantor maka secara otomatis telah mengeluarkan uang hingga 63.000.
Padahal uang 63000 lumayan buat ditabung. Anda harus membiasakan hal ini mulai dari sekarang, selain itu menghemat pengeluaran cara ini juga bermanfaat untuk mengurangi sampah plastik yang masih menjadi problematika di Indonesia.
5. Membawa Bekal dari Rumah
Cara hidup hemat anak sekolah, anak kuliahan, maupun pekerja kantoran bisa dilakukan dengan cara seperti ini. Sebagai seorang istri, sangat disarankan untuk memasak di rumah dan menyiapkan bekal untuk anak sekolah dan untuk suami agar dibawa ke tempat kerjanya.
Metode ini telah terbukti mampu memangkas pengeluaran harian. Dalam sekali makan, mungkin anda bisa menghabisi uang hingga 25 ribu rupiah jika membeli di luar. Padahal, jika memasak sendiri dengan dana tersebut bisa dibuat hingga 3 kali makan.
Bukan hanya itu saja, membawa bekal dari rumah tentu lebih sehat dan hiegienis dibandingkan dengan membeli di luar yang tidak jelas kehigienisannya.
6. Hanya Membeli Sesuatu yang Dibutuhkan
Cara terakhir ini juga menjadi ajaran dari orang tua saya dari dulu hingga sekarang. Saya diajarkan untuk tidak membeli produk atau barang yang sebenarnya belum terlalu dibutuhkan.
Apalagi jika sampai mencari utang ke sana kemari untuk mendapatkan barang yang diimpikan. Hanya mendatangkan kesenangan sesaat, untuk selanjutnya derita yang akan didapatkan.
Anda perlu membuat daftar prioritas barang yang dibutuhkan dan perlu dibeli. Sesuai dengan kondisi keuangan anda dan jangan berlebihan ketika membelanjakan sesuatu.
Tips hidup hemat tidaklah sulit untuk diterapkan. Dengan keenam cara sederhana tersebut, anda sudah bisa menghemat pengeluaran lebih dari 25% sehingga hidup lebih bahagia dan sejahtera. Sekian, dan semoga bermanfaat.