Dalam membangun bisnis desain grafis sendiri dari awal, mengetahui beberapa tips memulai bisnis desain grafis dari wirausahawan yang sudah berpengalaman bisa menuntun Anda mengembangkan usaha dengan lebih cepat.
Sebab Anda bisa belajar bagaimana cara mereka mengembangkan bisnisnya hingga saat ini.
Layaknya memulai bisnis lain seperti jualan pulsa, usaha desain grafis pun pastinya diawali dengan hal kecil. Bahkan tidak sedikit dari studio – studio desain terkenal di Indonesia yang dimulai hanya dengan satu desainer profesional yang mengerjakan semua desainnya di rumah.
Kemudian seiring berjalannya waktu, barulah studio desain tersebut bisa berkembang, dengan lebih banyak tim yang bekerja, kantor yang lebih besar, perlengkapan yang lebih banyak, serta pelanggan yang meluas hingga internasional.
Table of Contents
Tips Memulai Bisnis Desain Grafis dari Desainer yang Berpengalaman
Di era modern seperti saat ini, jasa desain grafis semakin dibutuhkan oleh banyak kalangan, mulai dari perorangan hingga perusahaan.
Karena dengan meningkatnya pengguna media sosial, hampir semua jenis perusahaan ingin memasarkan produknya di media sosial tersebut. Sedangkan untuk membuat konten yang menarik, dibutuhkan keahlian dari desainer grafis yang profesional.
Bukan hanya itu, bisnis desain grafis juga bisa bergerak di banyak hal. Mulai dari permbuatan logo, banner, hingga spanduk dan desain tampilan website.
Di Indonesia sendiri, ada banyak pemilik studio desain grafis profesional dan pengalaman. Salah satunya adalah Wondo yang kini bisnis desain grafisnya mulai berkembang. Dalam sebuah wawancara singkat, ia membagikan sedikit tips untuk para desainer pemula yang ingin memiliki bisnis graphic design sendiri agar bisa berkembang.
Persiapkan Modal Awal Menjadi Seorang Desainer Grafis
Modal awal untuk memulai bisnis desain grafis sebenarnya tidak besar. Bahkan bisa jadi Anda sudah punya modal yang cukup untuk bisa membuat studio sendiri.
Sebab pada dasarnya, modal utama menjadi desainer grafis hanyalah laptop yang bisa menjalankan aplikasi desain saja. Jika Anda sudah belajar atau bahkan mencoba berjualan hasil desain online, pastinya Anda sudah memiliki laptop atau komputer yang mampu menjalankan aplikasi desain seperti Corel Draw, Photoshop, Adobe InDesign, dan lain – lain.
Selain itu, tentu Anda wajib memiliki kemampuan dalam membuat desain yang menarik dimata orang lain, khususnya di mata client. Namun bukan berarti Anda harus handal dan mengerti segala hal tentang desain grafis.
Memiliki pengetahuan dasar seperti perpaduan warna, ukuran, dan penggunaan huruf saja sudah cukup untuk modal awal menjadi seorang desainer grafis. Selebihnya Anda akan belajar dari pengalaman selama menangani pelanggan.
Baca juga : bisnis anak sekolah yang menguntungkan.
Buat Portofolio Untuk Menarik Minat Client
Dalam dunia desain grafis, ilustrasi, animasi, maupun bidang kreatif lainnya, portofolio sangat penting untuk menarik minat pelanggan. Sebab hal pertama yang akan dinilai serta menentukan mau atau tidaknya pelanggan memesan desain kepada Anda adalah melalui protofolio tersebut.
Portofolio juga menjadi media untuk memamerkan hasil desain yang Anda buat. Dengan begitu, pelanggan bisa tau kualitas desain yang akan mereka terima.
Membuat portofolio sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang serta wajib diperbaharui secara berkala. Anda bisa memajang portofolio ini di media sosial, situs jual beli desain online, maupun di situs khusus yang menjadi tempat para desainer memajang hasil karya mereka. Salah satu contohnya adalah Artstation.com.
Selain itu, mengikuti kontesdesain online terbuka yang sering dibuat oleh situs – situs seperti Sribu dan 99Design juga bisa menjadi modal pelengkap portofolio Anda.
Cari Klien dan Bangun Reputasi Yang Baik
Setelah modal awal dan portofolio disiapkan, kini kita berlanjut ke tips memulai bisnis desain grafis yang berikutnya yaitu mencari pelanggan dan membangun reputasi yang baik.
Layaknya bisnis digital lain, reputasi dan review yang diberikan oleh klien sangat penting untuk perkembangan bisnis Anda. Sebab hal ini akan menjadi pertimbangan klien baru ketika ingin melakukan order.
Mencari klien desain grafis sendiri tidak sesulit yang Anda bayangkan. Karena seperti yang dikatakan tadi, kini banyak perusahaan besar maupun kecil, dalam negeri maupun international, yang membutuhkan jasa desain grafis profesional.
Bukan hanya itu, sudah banyak pula situs yang bisa Anda manfaatkan untuk mencari klien. Misalnya 99Design, Ko-fi, Upwork dan masih banyak lagi situs yang siap menghubungkan Anda dengan klien international. Jika ingin mencari pelanggan dari dalam negeri, website seperti P-Store dan Sribu bisa menjadi pilihan utama.
Sedangkan untuk membangun reputasi yang baik di mata klien, Anda harus bisa membuatkan desain dengan hasil terbaik. Atau minimal sesuai dengan apa yang dicantumkan di portofolio.
Itulah mengapa Anda juga harus cermat dalam membuat portofolio. Sebab jika hasil desain yang diberikan kepada klien lebih buruk dari portofolio, maka pelanggan bisa memberi review buruk dengan alasan portofolio palsu.
Baca juga : marketplace online terbaik.
Mulai Dengan Langkah Kecil dan Bertahap
Seperti yang dikatakan sebelumnya, tiap bisnis pasti dimulai dengan langkah kecil dulu. Begitupun juga ketika Anda ingin memulai studio desain grafis sendiri. Langkah kecil diperlukan sebagai awal dari perkembangan bisnis.
Langkah awal dalam bisnis desain grafis biasanya berupa menawarkan desain – desain kecil seperti logo dengan harga murah. Wondo sendiri memulai bisnis desain yang dijalani sekarang dengan menjual desain logo seharga 10 ribu rupiah per satu desain.
Hal ini dilakukan untuk membiasakan Anda ketika berhadapan dengan pelanggan langsung. Sehingga ketika sudah bertemu klien yang lebih besar nantinya, Anda sudah bisa berkomunikasi dan melayani dengan sebaik mungkin.
Kemudian naik satu langkah dengan mulai mencari klien di website yang lebih besar serta pilihan model desain yang lebih banyak. Jika awalnya Anda hanya membuat logo, mulailah mengembangkan skill yang masih berhubungan dengan desain grafis lainnya seperti membuat header, banner dan lain – lain.
Logo Firdaus Artikel berikut merupakan buah karya dari Mas Wondo. Sangat keren dan menarik bukan?
Lalu kapan Anda bisa menambah anggota tim?
Sebenarnya mengajak orang lain untuk menjadi anggota tim studio desain grafis bisa dilakukan kapan saja ketika Anda sudah siap atau ketika orderan yang diterima mulai tidak bisa diselesaikan sendirian dalam jangka panjang.
Anggota tim yang diajak pun tidak harus langsung dipekerjakan dengan kontrak. Untuk membangun kepercayaan dan relasi, Anda bisa mengajaknya sebagai freelancer atau sampingan dulu.
Selain dari keempat tips memulai bisnis desain grafis di atas, ada pula satu tips lagi yang paling penting dan tidak boleh Anda lupakan. Yaitu selalu bekerja keras dan jangan mudah menyerah.
Sebab dalam dunia desain grafis, kemungkinan besar Anda akan menemukan klien yang mungkin tidak bisa memvisualisasikan idenya dengan baik.
Bukan hanya itu, seorang desainer grafis juga tidak boleh berhenti belajar. Karena ilmu mengenai desain tidak akan pernah habis untuk dipelajari.
Baca juga : Kelebihan dan kekurangan freelance.
Demikianlah beberapa tips memulai bisnis desain grafis langsung dari ahlinya yang sudah profesional dan berpengalaman. Semoga artikel ini bisa membantu Anda yang ingin merintis dan mengembangkan usaha desain grafis dari awal.